NUNUKAN – Kegiatan patroli keliling yang dilakukan Tim Tameng Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Nunukan, berhasil mengamankan 39 botol Minuman Keras (Miras) dari salah seorang lelaki berinisial JN, Sabtu (26/1) sekira pukul 20.00 Wita.
Miras disimpan di dalam dua kotak dus dari kertas dan dibungkus plastik putih saat kedapatan oleh Tim Tameng KSKP Nunukan, Di Jalan Gang Kakap, Nunukan Timur. Setelah diperiksa, isi dari kardus tersebut pun terdapat puluhan miras.
Kasubbag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi mengatakan, penangkapan dimaksud berawal dari patroli rutin yang dilaksanakan personel Tim Tameng KSKP Nunukan di seputar daerah Pelabuhan, Kelurahan Nunukan Timur.
Saat personel berkeliling, terlihat seorang pria paruh baya dengan gerak-gerik mencurigakan seperti mencoba menghindari personel Tim Tameng KSKP saat membawa 2 kardus tersebut. Melihat itu, personel langsung memberhentikannya kendaraannya.
Saat diperiksa, ternyata JN tengah membawa miras dengan jumlah yang cukup banyak. Sontak, aparat kemudian menahan JN bersama barang bukti miras dimaksud.
“Saat kami periksa didapati ada 39 botol miras. Setelah itu, yang bersangkutan langsung kami amankan ke Mako KSKP dan dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Karyadi kepada media ini.
Dari hasil pemeriksaan sementara, miras diduga berasal dari Tawau, Malaysia dan akan dijual di Nunukan. Atas tindakanya JN terancam kena Tindak Pidana Ringan (Tipiring) lantaran kedapatan membawa miras dan akan menjualnya tanpa mengantongi izin penjualan dari pemerintah daerah khususnya izin yang dikeluarkan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPMPT) Nunukan.
Karyadi menegaskan, target patroli selain mengincar pengendara motor yang mencurigakan, jajaran Polres Nunukan juga mengincar masyarakat yang membawa senjata tajam (sajam) dan narkotika golongan satu jenis sabu.
“Ya, pada intinya lebih kepada meminimalisir pemicu tindak kriminalitas. Jika hal tersebut sudah dibasmi, tentunya keadaan akan kondusif. Semoga masyarakat sendiri bisa meminimalisirnya. Jika melihat dugaan kriminalitas, segera laporkan,” imbau Karyadi mengakhiri. (raw/ana)
