TARAKAN - Rektor Universitas Borneo Tarakan Prof. Dr. Adri Patton M.Si didampingi Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Ing Daud Nawir S.T, M.T dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Kerja Sama dan Perencanaan Dr. M Djaya Bakri ST, MT menghadiri undangan dari Badan Perencaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI dan Menteri Keuangan RI pada Selasa (22/1) lalu.
Kehadiran Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton M.Si melakukan penandatanganan pakta intergritas terhadap penerimaan dana UBT yang mendapatkan alokasi dana sekitar Rp 56 miliar untuk membangun sarana dan prasarana yakni laboratorium terpadu dan ruang kelas terpadu. Penandatanganan pakta integritas tersebut dilaksanakan di Lantai 2, Auditorium, Kemenristekdikti.
Dijelaskannya, anggaran ini dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang dialokasikan untuk UBT sebesar Rp 56 miliar. “Kami sudah menyerahkan sepenuhnya proses lelang dan tendernya Kemenristekdikti, dan kita tinggal menunggu di-launching saja, dan menunggu siapa pemenangnya. Kalau sudah diketahui pemenangnya, bisa langsung dikerjakan pembangunannya,” kata Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton M.Si.
“Kapan mulai pengerjaannya, semuanya tergantung target Kemenristekdikti. Apabila dalam satu minggu ini semua persyaratan sudah klir, Pokja dan SKnya juga sudah klir. Mereka akan informasikan kepada kami, setelah itu bisa dikerjakan,” tambahnya.
Rektor berharap untuk mengerjakan pembangunan ini nantinya adalah kontraktor yang bagus, bisa mengerjakan pembangunan laboratorium dan kelas terbpadu itu dengan baik, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna.
“Mudah-mudahan dalam satu tahun sudah selesai dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan proses mengajar di UBT,” tutupnya. (adv/har)
