Kaltara Sumbang Siswa Terbanyak, Biaya Kuliah Lebih Ringan

- Kamis, 24 Januari 2019 | 14:16 WIB

Program beasiswa dari Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) kembali akan merekrut peserta dari pelajar Kalimantan Utara (Kaltara). Akan dilakukan road showITCC ke berbagai sekolah yang ada di Kaltara.

 

KOORDINATOR ITCC, Andre So mengungkapkan akan melakukan road show ke setiap sekolah yang ada di Tarakan terlebih dahulu selama 3 hari. Setelah itu akan menjadwalkan ke Nunukan dan Tanjung Selor. Sekolah yang disasar yakni siswa sekolah menengah atas tingkat akhir.

Diakuinya, Kaltara merupakan salah satu daerah yang terbanyak mengirimkan siswa untuk mendapatkan beasiswa ITCC. Meski begitu, pihaknya masih tetap akan memberikan service ulang. Dikarenakan banyaknha isu-isu tidak mendasar mengenai Tiongkok yang diakibatkan oleh isu politik.

“Dengan kedatangan kami ini, kami mau menjelaskan terkait isu-isu itu, karena sekolah dan politik tidak ada hubungannya,” katanya.

Tahun ini pihaknya berharap agar Kaltara tetap menjadi provinsi terbanyak yang mengirimkan siswanya untuk ikut beasiswa ITCC di Tiongkok.  Pihaknya juga menyiapkan beasiswa 450 sampai 500 kuota untuk seluruh Indonesia. “Kaltara memang mendominasi beasiswa ITCC ini,” katanya.

Jurusan yang menjadi favorit untuk siswa di Kaltara ini yakni jurusan kedokteran, farmasi, dan sekolah internasional bisnis. Untuk komputer dan teknik sipil masih sebagian kecil saja.

Di Kaltara sendiri memiliki antusias yang luar biasa untuk beasiswa ITCC ini. Hanya saja masih banyak juga orang-orang yang bertanya terkait program beasiswa ini. Sehingga pihaknya kembali datang berkunjung untuk lebih menjelaskan keuntungan dari beasiswa ini.

“Bahkan anak dari Wali Kota terpilih, juga mengikuti beasiswa ini dengan mengambil jurusan kedokteran,” ungkapnya.

Syarat untuk mengikuti beasiswa ini, orang tua bisa menyiapkan rapor nilai untuk 5 semester, kartu keluarga dan pas foto dan mengisi formulir saja. Nanti dalam mengisi formulir, siswa harus memilih 3 jurusan favoritnya.

Keuntungan beasiswa ini yakni, penerima beasiswa bisa belajar di perguruan tinggi luar negeri dengan biaya yang lebih murah. Bahkan untuk tempat tinggal dan untuk pendidikannya juga bebas biaya. Hanya tinggal membayar untuk pelatihan, biaya keberangkatan, pengurusan data seperti visa pelajar dan biaya makan. Serta untuk jurusan kedokteran hanya membayar setengah dari biaya kuliah.

“Keuntungan kuliah di luar negeri juga didapatkan dengan bisa menguasai bahasa asing, dan mendapatkan keterampilan jurusan. Sehingga pulang ke Indonesia dapat diterapkan,” jelasnya.

Setelah perekrutan sendiri, nantinya setelah ujian dan kelulusan maka pada Mei akan diberangkatkan ke Surabaya untuk mengikuti pelatihan Bahasa Mandarin dan September sudah bisa berangkat ke Tiongkok. “Di Tiongkok nantinya juga disiapkan asrama di dalam kampus yang super ketat. Jadi memang diterapkan jam-jam keluar dan harus ada di asrama. Jadi sangat aman,” pungkasnya. (*/naa/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X