TANJUNG SELOR – Infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Feri di Ancam, Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan akhirnya mendapatkan bantuan dari beberapa dermawan.
Diketahui saat ini terdapat beberapa alat berat yang dikerahkan guna perbaikan beberapa titik jalan yang sebelumnya mengkhawatirkan pengendara. Khususnya bagi para sopir mobil yang terkadang harus menunda perjalanan karena ban mobil sering amblas.
Kepala Desa Ardi Mulyo, Tri Mukadi mengungkapkan, perbaikan yang ada saat ini merupakan swadaya dari masyarakat dan corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah pemerintahannya.
“Perbaikan ini sifatnya pada titik jalan yang sangat parah. Dan salah satunya, tepat di pintu gerbang menuju jalan arah Pelabuhan Feri di Ancam,’’ ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di lokasi perbaikan, kemarin (23/1).
Dikatakannya juga, respons masyarakat ataupun perusahaan dalam kepedulian bersama penanganan perbaikan infrastruktur jalan tersebut begitu tinggi. Tentunya, pihaknya mengutarakan rasa terima kasih yang tak terhingga. Karena diakuinya selama ini jalan yang masih dalam proses peningkatan dan akses pembukaan dan pelebaran jalan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, kondisinya belakangan sangat memprihatinkan.
“Kami dari pihak desa tentu turut memberikan dukungan demi kelancaran akses mobilisasi barang ataupun kendaraan. Meski, tidak dengan rupiah, minimal dengan memberikan izin terhadap penggunaan beberapa kubik tanah milik warga setempat guna penimbunannya pada titik jalan yang berlobang,’’ ujar Kades yang akrab disapa Tri ini.
Lanjutnya, dengan adanya langkah perbaikan tersebut, maka, menurutnya ke depan mobilisasi barang ataupun kendaraan akan semakin lancar. Karena memang infrastruktur jalan yang baik menjadi salah satu faktor utamanya. Untuk itu, pihaknya saat ini akan terus mendorong agar kondisi jalan-jalan di desa semakin membaik ke depannya.
“Untuk jalan menuju Pelabuhan Feri ranahnya provinsi. Kalau kami di desa membangun ataupun memperbaiki pada jalan di dalam perkampungan yang masuk wilayah kerja,’’ ucapnya.
Di tempat yang sama, Salim salah seorang warga setempat yang dengan kerendahan hatinya memberikan beberapa kubik tanah mengatakan, alasan dirinya turut serta dalam mendukung perbaikan infrastruktur jalan itu karena memang akses itu sangatlah penting. Apalagi, jalan itu tak hanya digunakan bagi para pelaku usaha yang kerap lalu lalang, tetapi juga aktivitas anak sekolah dan tetangga-tetangganya. Untuk itu, memang sangat miris bila melihat kondisi jalan itu dibiarkan begitu saja.
“Saya membantu ini sifatnya pada apa yang bisa saya lakukan. Namun, ini selebihnya dari CSR perusahaan di sini,’’ ujarnya seraya berkata sedikit banyak sebidang tanah sudah disumbangkannya.
Dan, lanjutnya, memang sudah seharusnya perusahaan yang bergerak di wilayah desa menangani soal seperti ini. Mengapa? Karena mereka ini memang memiliki CSR yang diperuntukkan bagi masyarakat dan kondisi lingkungan di desa.
“Kita jujur saja, tak hanya saya, tapi masyarakat di Desa Ardi Mulyo lainnya mengharapkan perusahaan yang ada di sini bisa bantu-bantu. Karena ini juga tak dapat dipungkiri aksesnya untuk mereka juga,’’ ungkapnya.
Di sisi lain, terhadap pihak Pemprov Kaltara. Dirinya mengatakan bahwa diharapkan dalam pembangunan jalan dapat dengan baik dimaksimalkan. Hal itu dikarenakan dirinya dan masyarakat lainnya sudah dengan kerelaan hati dalam memberikan beberapa meter jalan guna pelebarannya.
“Jangan buat kami sebagai masyarakat kecewa karena pembangunan jalan ini harapannya,’’ katanya.
Sementara, Supriyanto salah warga lainnya yang juga begitu gelisah tatkala melihat kondisi jalan tersebut memprihatinkan menambahkan, saat itu dirinya hanya dapat membantu dalam hal pengoperasian alat berat di lokasi. Karena kebetulan pada hari tersebut alat berat itu akan di bawa ke desa lainnya untuk kegiatan proyek.
