Bagasi Berbayar Diberlakukan

- Selasa, 22 Januari 2019 | 14:57 WIB

TARAKAN – Bagasi gratis sebesar 20 kilogram (kg) sudah tidak lagi diberlakukan. Mulai hari ini maskapai penerbangan Lion Air dan Wings Air sudah memberlakukan bagasi berbayar, Selasa (22/1). Sebelumnya ketentuan ini sudah disosialisasikan beberapa waktu lalu, beriringan dengan kenaikan harga tiket pesawat.

Salah satu penumpang maskapai Lion Air yang akan berangkat ke Makasar, Aris (33) mengatakan, merasa kurang setuju dengan adanya kebijakan bagasi berbayar. Aris yang bekerja di Tarakan dan akan menghabiskan waktu cuti ke Makassar.

“Saat ini saya memang belum terkena bagasi berbayar, hanya saja kalau pulang dari Makassar pasti akan terkena bagasi,” ungkapnya.

Apalagi jika harus pulang dari Makasar ke Tarakan tentunya akan membawa banyak barang sebagai oleh-oleh untuk keluarga. “Kalau begini masih pikir-pikir lagi yang mana paling murah. Tergantung dari harga tiketnya lagi sih,” pungkasnya.

Terpisah, Airport Manager Lion Air, Muhammad Arief mengatakan jangka waktu dari penundaan sampai pemberlakuan hari ini memang dilakukan untuk sosialisasi kepada seluruh pelanggan maskapai Lion Air. Sosialisasi itu menginformasikan adanya bagasi berbayar yang akan segera diterapkan.

“Pada prinsipnya masyarakat sudah mulai memahami Lion air akan menerapkan bagasi berbayar khusus untuk Lion Air dan Wings Air,” katanya.

Untuk di Tarakan, penerbangan pertama pagi hari ini di Tarakan- Balikpapan akan mulai awal diberlakukan. Pihaknya berharap penumpang sudah memiliki persiapan, mulai dari prepaid bagasi atau membeli tiket include dengan bagasi lebih awal, sehingga saat tiba di counter check in penumpang tidak perlu kaget dengan biaya yang harus ditanggung.

“Karena itu selama dua pekan ini kami gencar mensosialisasikan, baik lewat media sosial, cetak maupun media lainnya yang bisa sampai kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Untuk prepaid bagasi, penentuannya agar bisa lebih murah dihitung per 5 kg, batas per orang per satu kode booking  maksimal 30 kg. Tetapi jika terkena di counter, maka akan dikenakan penghitungan per kilonya.

Jika kelebihan satu kilo, dan tidak melakukan pembelian di awal, maka saat sampai di counter chek in akan tetap ditagihkan. Arif menyebutkan, jika ingin murah, maka penumpang diharapkan membeli bagasi lebih awal minimal 6 jam sebelum keberangkatan.

“Tetapi jika merasa merepotkan, maka sebaiknya jika berangkat dua hari yang akan datang dan hari ini beli tiket, prepaid bagasi sesuai dengan jumlah yang akan dibawa,” tuturnya.

Diharapkan penumpang benar-benar hanya membawa kebutuhan dasar. Jadi jikalau ingin membawa 20 kilo, sebaiknya prepaid bagasi untuk keberangkatan.

“Selama ini dari sebagian masyarakat juga sudah paham untuk cara membeli bagasi. Bahkan dari online juga sudah muncul caranya, termasuk di bandara juga sudah dibuka untuk prepaid bagasi,” jelasnya.

Untuk prepaid bagasi sendiri, penumpang hanya memperkirakan barang apa saja yang akan dibawa. Untuk menentukan berapa kilo barang yang akan dibawa, sehingga lebih dahulu di lakukan prepaid. Untuk pembayaran di counter maka akan dihitung per kilonya, sedangkan untuk prepaid bagasi maka dikenakan setiap lima kilonya.

“Jadi rute-rute ini harganya lebih murah jika prepaid bagasi dibandingkan harus tiba hari keberangkatan baru melakukan proses pembayaran,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X