TARAKAN – Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diasumsikan selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran yang merupakan prinsip pendidikan karakter. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa dengan lengkap dan benar.
PDSS merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.
Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Profesor Dr Adri Patton, M.Si melalui Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama UBT, Armansyah, S.Pi, M.Si menjelaskan, berdasarkan surat keputusan ketua tim pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) nomor 3/Kep.LTMPT/2019, UBT merupakan salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). “UBT ditugaskan untuk melaksanakan UTBK dalam rangka penerimaan mahasiswa baru lewat jalur SBMPTN, UBT merupakan salah satu bagian dari panitia pusat yang berada dari Kaltara yang tertuang dalam SK tersebut,” kata Armansyah.
Arman sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa salah satu syarat untuk melakukan pendaftaran SNMPTN bagi calon mahasiswa, yaitu pihak sekolahnya terlebih dahulu melakukan pengisian PDSS sebagai syarat wajib. “Operator PDSS masing-masing sekolah wajib menginput data nilai siswa mulai dari semester satu sampai dengan lima,” jelas dia.
Sementara untuk di Kaltara masih ada 19 sekolah yang belum melakukan pengisian PDSS. “Masih ada 19 sekolah di Kaltara yang belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Ini penting karena mengingat batas waktu pengisian dan verifikasi PDSS dimulai 4 januari 2019 dan berakhir pada tanggal 25 Januari tahun ini.
Untuk kemudian dilakukan pe-rangking-an dan dinyatakan memenuhi syarat oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LMPTN). Ke-19 sekolah tersebut diharapkan pro aktif untuk melakukan pengisian PDSS. “Masih ada beberapa hari lagi. Kita berharap karena terkait PDSS kan langsung ditangani oleh operator PDSS agar data bisa segera diisi , dituntaskan sebelum tanggal 25 Januari 2019. Karena kalau di akhir deadline dikhawatirkan ada sekolah tidak sempat mengisi PDSS dikarenakan faktor gangguan jaringan,” harapnya.
Terkait tempat pelaksanaan utbk yaitu di SMKN 2 Tarakan. Sementara untuk pengumuman hasil UTBK yakni 10 hari setelah pelaksanaan UTBK. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia LTMPT pusat, UBT mendapatkan jadwal 10 hari pelaksanaan UTBK. “Yakni di hari Sabtu dan Minggu selama 10 kali pelaksanaan. Satu hari terdiri dari dua sesi, sesi pagi dari jam 8 sampai dengan jam 11.45 Wita, dan sesi siang mulai dari jam 13.00 sampai dengan jam 16.45 Wita. Sedang untuk alokasi peserta UTBK setiap sesinya disediakan enam ruangan kelas dengan masing-masing ruangan diperuntukkan 40 peserta,” sebut Arman. (app/adv)
Jadwal Pelaksanaan SNMPTN 2019
- Pengisian dan Verifikasi PDSS :04 Januari – 25 Januari 2019
- Pendaftaran SNMPTN :04 Februari – 14 Februari 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi :23 Maret 2019
DAFTAR SEKOLAH YANG BELUM TERKONFIRMASI PENGISIAN PDSS:
