Beras Lokal Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Lokal

- Senin, 21 Januari 2019 | 13:32 WIB

NUNUKAN – Produksi beras lokal selama ini ternyata tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Tak ayal, untuk memenuhi kebutuhan warga, pemerintah hanya berharap kepada pengusaha mendatangkan beras asal Sulawesi Selatan (Sulsel).  Selain karena aksesnya yang sudah mudah, selama ini masyarakat Nunukan juga lebih memilih beras dari Sulsel bahkan beras asal Tawau, Malaysia.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan Cholid Muhammad membenarkan hal tersebut. Kendati demikian, Cholid yakin jika ketersedian beras di Kabupaten Nunukan tetap aman. Tidak ada kendala apa lagi sampai kekosongan. Meskipun, ia akui jika ketersedian beras lokal belum mampu memenuhi kebutuhan lokal. “Kalau untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, tentunya kami tidak mampu. Karena keterbatasan produksi dan lahannya,” kata Cholid kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Untuk harga beras lokal saat ini sebesar Rp 105 ribu per karung ukuran 10 kg. Per liternya dihargai sebesar Rp 10.500. Hasil panen yang dihasilkan rata-rata petani lokal itu sekitar 5,7 ton per hektare. Namun dengan hasil seperti itu belum juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Nunukan. Karena diperkirakan kebutuhan beras warga Nunukan itu mencapai 7 hingga 9 ton per bulan. “Makanya, ada rencana rasionalisasi persawahan yang dimiliki. Seperti di Sebatik, Binusan dan di beberapa wilayah lainnya,” ungkapnya.

Saat ini, pertanian khususnya padi sudah mulai bergairah. Apa lagi target penghasilan padi yang mencapai 29 ton per tahun ini. Petani sudah mulai menanam dan tak membiarkan sawah mereka kosong saat ini. Penyuluh pertanian terus memberikan motivasi agar sawah-sawah mereka digarap. Bibit juga diberikan membuat petani tidak keberatan lagi.

Cholid mengatakan, selama ini pihaknya akan fokus dalam meningkatkan pertanian masyarakat. Tak hanya padi saja, namun juga jenis pertanian lainnya. Seperti cabai rawit dan buah kelapa pandan karena hasil-hasil pertanian ini sangat menjanjikan. “Apa lagi visi misi Bupati Nunukan itu di agrobisnis. Makanya, pertanian ini benar-benar digenjot,” pungkasnya. (oya/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X