Lima Bulan Terakhir, Produksi Sampah Berkurang

- Jumat, 18 Januari 2019 | 12:20 WIB

TARAKAN - Meski Tempat Pembuangan Sampah (TPA) saat ini sangat memprihatinkan,  namun produksi sampah kota Tarakan di tahun 2018 mengalami penurunan.

PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan Supriono mengatakan, melubernya sampah pada TPA di akhir tahun lalu, bukan dikarenakan adanya peningkatan produksi sampah. Melainkan melubernya sampah tersebut dikarenakan kondisi TPA sudah mengalami overload sejak 5 tahun terakhir.

"Karena TPA overloadnya TPA sejak lama wajar mengalami dampak ekstra karena setiap hari mengalami penambahan produksi sampah meski tambahannya tidak terlalu besar," ungkapnya kemarin, (16/1).

Ia menerangkan, dari sumber data terbaru yang telah dirilis DLH Tarakan, produksi sampah Kota  Tarakan ternyata mengalami penurunan sebesar 3 ton. Hal tersebut berbeda dari hasil produksi sampah pada Juli 2018 yang mencapai 120 ton.

Meski mengalami penurunan pada 5 bulan terakhir di tahun lalu, namun secara keseluruhan produksi sampah di tahun 2018 meningkat 17 ton dari produksi sampah 2017 yang hanya mencapai angka 100 ton.

"Memang kalau kita ambil data dari bulan Juli 2018 produksi sampah kita rata-ratanya mencapai 120 ton tapi setelah akhir Desember rata-rata produksi menurun 3 ton menjadi 117 saja," tuturnya.

 

Walau demikian, ia menerangkan pihaknya harus berupaya lebih ekstra dalam menurunkan produksi sampah di tahun 2019. Walau demikian, ia pesimis menurunkan angka produksi sampah mengingat siklus produksi sampah selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Kita pastinya terus berupaya, meski kami produksi sampah di setiap daerah akan meningkat setiap tahunnya. Karena selama peradaban terus berkembang maka produksi sampah pasti bertambah," tuturnya.

Meski demikian, ia mengapresiasi upaya masyarakat dalam 5 bulan terakhir untuk mengurangi sampah. Selain itu, ia mengapresiasi masyarakat juga membantu pemerintah dalam menciptakan alternatif pengolahan sampah plastik. Karena menurutnya, upaya tersebut mampu memberingan efek besar dalam pengurangan sampah di bumi paguntaka.

"Artinya upaya-upaya yang kami lakukan dapat berjalan. Berkurang tiga ton artinya kesadaran masyarakat sudah berjalan dalam 5 bulan terakhir. Kami berterima kasih juga kepada masyarakat yang sudah menciptakan alat pengolah sampah. Karena dengan adanya mesin itu dapat mengurangi produksi sampah dengan jumlah besar," pungkasnya. (*/zac/nri)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X