Jadwal Ujian Nasional Dimajukan

- Jumat, 18 Januari 2019 | 12:12 WIB

TARAKAN - Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang akan diselenggarakan pada April mendatang, ternyata berdampak pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Pasalnya, tahun ini pelaksanaan UN ditingkat SD dan SMP akan dipercepat usai pelaksanaan pemilu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan, Ilham Noor mengatakan pelaksanaan UN akan dillakukan pada 22 April, hal tersebut dikarenakan dampak dari pelaksanaan pemilu.

“Sudah kami siapkan secara maraton, prinsipnya semua sekolah sudah melakukan update dari pada pesertanya, penempatan ujian dengan sistem UNBK, baik ruangan maupun kesiapan siswa yang akan mengikuti ujian,” bebernya.

Dalam pelaksanaan UN tahun ini dikatakan Ilham, tidak memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya, sebab pelaksanaan UN masih seperti tahun lalu, misalkan ada yang menjadi kewajiban sekolah dan ada pula yang menjadi kewajiban provinsi.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Tarakan, Wiranto menambahkan sesuai rapat koordinasi nasional, seluruh SD dan SMP akan dilaksanakan UN pada 22 April. “SD sampai 24 kalau SMP sampai 25 April. Jadi SD dan SMP akan bersamaan ujiannya,” ucapnya.

Pada SMP juga menggunakan ujian berbasis komputer, sedang SD brbasis nasional. Jika mengacu pada tahun sebelumnya, pelaksanaan ujian SMP baru akan dilaksanakan 2 minggu setelah pelaksanaan ujian SD. Untuk itu, tak hanya pelaksanaan ujian nasional yang dilaksanakan serentak, namun tahun ini pelaksanaan PPDB diperkirakan dilaksanakan pada Mei.

“Tahun lalu, PPDB dilaksanakan Juni. Tapi tahun ini di bulan Mei. Konsepnya zonasi,” bebernya.

Lebih lanjut Wiranto menjelaskan, seluruh SMP Tarakan telah siap melaksanakan UNBK, namun khusus SD tidak diwajibkan untuk menggunakan komputer, sehingga pada UN tahun ini SD masih menggunakan kertas,sebab setiap SD di Tarakan mengaku belum siap.

“Bagi pemerintah pusat, pelaksanaan komputer itu dipersilahkan di daerah masing-masing. Cuma yang wajib itu UNBK bagi SMP, SMA, dan SMK,” jelasnya.

Di dalam pelaksanaan UN tahun ini jumlah peserta SD di Tarakan mencapai 4.380 siswa dan SMP 3.840 peserta. Adapun soal-soal UN tetap diakomodir oleh pusat, sedang UAS 20 persen dibuat oleh pusat dan 70 persen oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan  Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar (KGGSD).

“Tahun ini seperti tahun sebelumnya, UN tidak menentukan kelulusan. Hanya sebagai standar pencapaian untuk jenjang sekolah masing-masing,” pungkasnya. (*/shy/nri)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X