TARAKAN – Memasuki awal tahun 2019 ini, Grand Tarakan Mall (GTM) tak kunjung beroperasi. Tak hanya sebatas pusat perbelanjaan untuk warga Kalimantan Utara (Kaltara). GTM ini akan dilengkapi dengan bioskop berjaring nasional. Kabar ini sebenarnya sudah mencuat sejak pertengahan 2017 silam.
Di sisi lain, hampir semua warga Tarakan mengetahui kondisi gedung GTM ini. Dilihat dari fisiknya, hampir tak terawat. Tampak dari depannya saja, kaca gedung pecah dan jebol yang ditutupi dengan papan bekas.
Mungkin sebagian orang yang lewat di persimpangan lampu merah GTM ini miris melihat kondisi mal ini. Namun dikatakan pengelola GTM, Agus Tony, tak lama lagi GTM dioperasikan kembali. Pengerjaan Cinema XXI hampir 90 persen rampung.
Pengoperasian Cinema XXI ini pun hanya menungu pemasangan sarana pendukung, seperti eskalator dan fasilitas lainnya. “Kalau dari Cinema XXI sudah hampir selesai. Ini kita masih persiapan untuk gedungnya secara keseluruhan, insya Allah secepatnya dikerjakan. Kalau Cinema XXI sebenarnya sudah siap,” terangnya kepada awak media ini, Rabu (16/1).
Sejauh ini bagaimana progres pengerjaan Cinema XXI? Sayangnya tak banyak yang dapat ia beberkan. Dari hasil pantauannya, pekerja Cinema XII ini sudah dikurangi, mengingat pemasangan interior hampir rampung. “Apa yang mereka kerjakan bukan ranah saya untuk menjelaskan, tapi itu internal dari pihak Cinema XXI. Insya Allah Cinema XXI sudah siap, tinggal persiapan gedung,” jelasnya.
Apakah Cinema XXI dan GTM sudah beroperasi dalam tahun ini? Tony mengatakan, dalam waktu dekat ini GTM sudah dioperasikan. Manajemen pun sudah mendatangkan tim dari Pulau Jawa untuk meninjau struktur bangunan.
“Dalam tahun ini, dalam waktu dekat ini sudah dibuka. Karena ini kita tinggal persiapkan gedungnya. Kalau Cinema XXI, insya Allah sudah siap,” akunya.
Hasil peninjauan tersebut, tim sudah mendesain dan memprogramkan renovasi gedung. Lalu kapan rencana merenovasi gedung secara menyeluruh? Ia sendiri masih menunggu kebijakan dari pemilik GTM. Hanya saja, dari segi pengadaan listrik dan pemasangan eskalator mulai dipersiapkannya.
“Kalau renovasi gedung, nanti owner yang jelaskan. Sarana pendukung sudah kami persiapkan, penyambungan listrik dari PLN dan pemasangan eskalator. Pemasangan eskalator kan butuh kesiapan demi safety, karena ini bangunan sudah jadi dan tidak sama kalau gedung yang baru mau dibangun,” tutupnya. (*/one/eza)
