Tujuh Menit, 11 kg Sabu Musnah

- Jumat, 18 Januari 2019 | 09:49 WIB

TANJUNG SELOR - Direktorat Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali memusnahkan narkotika golongan satu jenis sabu-sabu. Hanya membutuhkan tujuh menit 11 kilogram (kg) sabu asal dari Malaysia itu musnah.

Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit menyampaikan, sabu yang dimusnakan sebanyak 11 kg ini diperoleh dari tiga laporan polisi. Pemusnahan barang haram tersebut dilakukan dengan cara dilarutkan ke dalam air kemudian berakhir di kloset toilet dan disaksikan pelaku.

Disebutkan, sabu sebanyak 10.066,3 gram yang dikemas dalam plastik bening sebanyak 10 bungkus yang diamankan pada 6 Desember tahun lalu di Muara Tanjung Haus, Kayu Mati Perairan Nunukan. Pelakunya, dua orang yakni Abdul Impak Bin Impak dan Dullah Bin Sulaiman yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina.

Kemudian, keesokan harinya di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan, Robi Ardianto diamankan lantaran terbukti memiliki sabu sebanyak 98,14 gram. Dan baru-baru ini, Minggu (6/1), dua warga negara Filipina diamankan di Perairan Sei Taiwan, Sebatik. Dari pelakukan yakni Gunsar Bin Oman dan Jasman bin Juksan Timpahan, personel mengamankan sabu sebanyak 867,01 gram. “Semuanya dari Tawau, Malaysia. Dan dari lima pelaku, empat diantaranya merupakan WN Filipina,” ucap Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, kepada Radar Kaltara, Rabu (16/1). 

Dijelaskannya pula, Kaltara menjadi daerah pelintasan barang haram tersebut masuk ke Indonesia. Jalur yang digunakan beragam. Baik dari jalur laut maupun darat. Tujuannya biasanya ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

 Rute yang digunakan jika menggunakan jalur laut dari Tawau, Malaysia, kemudian ke Pulau Sebatik lanjut ke Pulau Nunukan. Saat berada di Nunukan pelaku menumpangi Kapal Pelni ataupun kapal feri untuk melanjutkan perjalan menuju Kaltim atau Sulsel. Sedangkan jalur darat, sabu setelah didatangkan dari jalur laut ke Tarakan diteruskan ke Bulungan dan dilanjutkan menuju Balikpapan dan Samarinda melalui jalur darat. “Mereka menggunakan jalur laut dan darat. Jika laut menggukan kapal tujuan Parepare, kemudian disebar. Begitu juga jalur darat melalui Bulungan sampai di Balikpapan, kemudian disebar,” jelasnya. (akz/ash)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X