Guest House Kini Jadi Aset Tak Berfungsi

- Selasa, 15 Januari 2019 | 13:29 WIB

NUNUKAN – Keberadaan guest house kini menambah daftar aset daerah yang belum dapat dimanfaatkan sesuai fungsi pembangunannya. Bangunan yang menghabiskan biaya Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu hingga saat ini masih kosong melompong.

Kendati demikian, aset daerah tersebut sudah ditangani Bagian Umum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Nunukan. Ada wacana guest house bakal dimanfaatkan sebagai pengganti rumah jabatan bupati yang telah diratakan. “Kami yang rawat. Setiap kali ada pembersihan dan ada biaya perawatan disiapkan,” kata Kabag Umum Setkab Nunukan Sirajuddin kepada media ini.

Menurutnya, pengadaan fasilitas di guest houses menyesuaikan bangunan dan fungsi awal pembangunannya. Meskipun berada di lokasi yang sama, bangunan tersebut tidak dapat dipaksakan untuk ditempati bupati. Sebab, selain fasilitasnya belum lengkap, bangunannya sempit. Tentunya tak layak untuk seorang bupati.  “Kan, guest houses ini tujuannya memudahkan tamu daerah berkoordinasi dengan bupati yang tinggal di rumah jabatan. Tapi, karena rumah jabatan dibongkar, ya tujuannya sudah pasti tidak tercapai,” ujarnya.

Sirajuddin mengatakan, sebagai aset daerah, guest house tetap menjadi perhatian pihaknya. Khususnya untuk perawatan dan kebersihannya. Karena untuk rumah jabatan atau yang berkaitan dengannya bupati merupakan tanggung jawab bagian umum. “Memang, guest house ini merupakan aset daerah. Kami tetap memonitor. Bupati juga mengerti jika ada hal yang tidak bisa dipaksakan. Langsung ditempati. Perlu waktu,” ujarnya.

Sifatnya hanya pemeliharaan. Artinya, untuk memperbaiki dan membangun baru belum bisa. Tapi, di lapangan biasanya tetap melakukan sejumlah perbaikan atau membersihkan aset tersebut. Pihaknya semaksimal mungkin menjaga aset tersebut. Setiap saat dipantau, jika ada kerusakan, maka diusahakan untuk diperbaiki semampunya. Meskipun sebenarnya pihaknya hanya bertugas menggunakan dan merawat aset. “Kami tetap berusaha menjaga aset yang ada walaupun tidak ditempati. Tapi, kalau rumah tidak ditempati dan tidak ada hawa manusianya, lainlah,” ujarnya. (oya/ash)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X