Desa Ini Ditantang Menjadi Desa Terbersih di Dunia

- Senin, 14 Januari 2019 | 09:25 WIB

MALINAU – Setelah sukses menjadikan Desa Wisata Pulau Sapi menjadi Desa Terbersih se-Provinsi Kalimantan Utara, Camat Mentarang, Franklin SP.M.Si menerima tantangan Bupati Malinau untuk menjadikan Desa Wisata Pulau Sapi menjadi salah satu desa bersih dunia.

Keindahan Desa Wisata Pulau Sapi yang berada di Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau sudah tidak diragukan lagi. Terlebih setelah menyabet Desa Terbersih se-Provinsi Kalimatan Utara pada 2018 lalu.

Untuk selalu berproses dan menjadi lebih baik kedepan desa tersebut juga akan menunjukan kebolehanya dengan bersatu, gotong royong dan dengan kearifan lokalnya menerima tantangan menjadikan desa tersebut salah satu desa bersih sedunia.

 “Sudah tentu, kita selalu tanamkan jiwa gotong-royong antar warga. Dengan bersatunya masyrakat di Desa Wisata Pulau Sapi ke depan kita akan kejar menjadi salah satu desa bersih di dunia,” ungkapnya.

Seperti halnya masyarakat akan diajak gotong royong untuk mengambil batu-batuan besar bulat di sungai untuk ditanam di pinggiran jalan utama di Desa Pulau Sapi kemudian akan di cat warna-warni. selain itu selalu menjaga kebersihan dan penambahan ikon seni pada bidang-bidang tertentu baik di rumah-rumah warga dan jalan.

Dijelaskanya lebih jauh, terlepads dari kegotong royongan. Karena Desa Wisata Pulau Sapi di tahun 2019 semakin meningkat dibantu pemerintah pusat ia akan memanfaatkanya lebih baik untuk kemajuan desa perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai seorang camat ia juga tidak semata-mata memandang satu desa saja. Karena, di Kecamatan Mentarang ada 9 Desa namun Desa Wisata Pulau Sapi lah yang akan menjadi percontohan dan desa lain sebagai pendukungnya.

“Kita akan menggenjot pemanfaatan dengan bantuan dana desa tahun ini di desa-desa karena telah diberikan kepercayaan pemerintah pusat. Tanpa mengenyampingkan desa lain di kecamatan mentarang ini, desa-desa lain juga sama namun yang menjadi percontohan sementara Desa Wisata Pulau Sapi,” jelasnya.

Selain ukiran dan lukisan yang sudah dilakukan di rumah-rumah warga, menjaga kebersihan, gotong royong dan lainya, pihaknya juga akan melanjutkan perawatan serta membenahi adanya bantuan dari pihak ketiga yaitu berupa pembangunan enjoy trek yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga menambah fasilitas yang ada di Desa Wisata Pulau Sapi lebih lengkap dan nyaman untuk wisatwan.

“Karena banyak juga kunjungan wisatwan dari luar, kita akan terus berbenah. Sehingga kenyamanan pengunjung dengan adanya fasilitas pendukung lebih banyak dan menarik,” jelasnya.

Dijelaskanya, untuk sementara inovasi yang akan segera dilakukan adalah penanaman batu bulat besar di keliling balai adat Desa Wisata Pulau Sapi sekaligus sebagai contoh sementara sebelum semua ditanam di sepanjang jalan utama. (ewy/udn)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X