Ayam Beku Masuk, Harga Diprediksi Turun

- Senin, 14 Januari 2019 | 09:20 WIB

TARAKAN- Harga ayam potong pada minggu ini diprediksi menurun. Pasalnya, ketersediaan daging ayam bertambah. Hal itu dapat memengaruhi  harga daging ayam potong.

Kepada Radar Tarakan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Tarakan Tajuddin Tuwo mengatakan bahwa harga dipicu dari ketersediaan barang dan permintaan dari masyarakat.

Oleh sebab itu, jika pasokan barang berkurang dan permintaan masyarakat naik, maka harga barang akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika pasokan barang banyak dan permintaan masyarakat sedikit, maka harga cenderung menurun.

“Ini ada ayam beku dari luar lagi, jadi diprediksi menurun. Biasanya begitu di Tarakan, kalau pasokan barang kurang, biasanya harga naik. Tapi kalau pasokan banyak, harga turun,” ujarnya.

Meski adanya daging ayam beku, namun masyarakat Kota Tarakan cenderung menyukai ayam segar. Namun ada pula masyarakat yang menyukai ayam beku tapi berlabel halal sebab pemotongannya telah berdasar hukum Islam.

“Ada ayam beku plastiknya halal. Itu dijamin bahwa ayam itu keluar dari pemotongan hewan,” bebernya.

Tajuddin mengaku bahwa di Kota Tarakan pihaknya sering mengadakan pelatihan pemotongan ayam berlabel halal bagi masyarakat, namun banyak masyarakat yang tidak tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut. Oleh sebab itu, Disdagkop-UKM mengharapkan agar Dinas Peternakan dapat terus memantau pemotongan daging ayam untuk memastikan sterilisasinya.

Sementara itu, pada harga jahe saat ini mencapai Rp 100 per kilogram. Namun hal ini dinilai Tajuddin bukan sebuah permasalahan karena jahe tidak banyak dibutuhkan masyarakat, berbeda dengan cabai dan sebagainya.

Tajuddin mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melakukan pemantauan harga. Hal ini dilaksanakan terus menerus untuk melihat harga pasar yang berlaku.

Sementara itu, salah satu pedagang ayam di Pasar Gusher, Sonia (30) mengatakan bahwa harga ayam potong saat ini mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Berbeda dari sebelumnya, harga ayam potong mencapai Rp 55 ribu per kilogram.

“Ayam sudah banyak, makanya kurang harganya. Tapi kalau pelanggan, kami kasih sedikit lebih murah, karena pelanggan kan belinya tiap hari, jadi dikurangi harganya,” katanya. (*/shy/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X