Siap Melaksanakan UTBK di Provinsi Kaltara

- Minggu, 13 Januari 2019 | 20:12 WIB

TARAKAN – Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2019 mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Perubahan tersebut adalah bahwa pada SNMPTN tahun ini akan menggunakan sistem ujian berbasis komputer.

Dengan demikian, metode ujian tulis berbasis cetak (UTBC) ditiadakan lagi. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) untuk diterapkan oleh seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk di Universitas Borneo Tarakan (UBT).

“Penerimaan mahasiswa baru pada jalur SNMPTN, SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau pun seleksi mandiri semuanya akan melalui sistem ujian berbasis computer, dan tidak lagi menggunakan cetak atau tertulis,” kata Rektor UBT, Prof Dr Adri Patton M,Si usai memberikan sosialisasi di SMA Negeri 1 Tarakan, Sabtu (12/1).

Untuk itu, ia menyampaikan kepada seluruh siswa SMA atau SMK dan sederajat khususnya kelas XII, sudah bisa mendaftarkan diri sekaligus mengikuti tes SNMPTN. Setelah mereka mengetahui nilainya, mereka juga bisa mendaftar ke perguruan tinggi mana yang mereka inginkan di seluruh Indonesia sesuai dengan nilai yang mereka dapatkan.

“Sebagai contoh, siswa kelas XII yang ikut ujian seleksi nasional mendaapatkan nilai 95, nah dengan nilai itu dia bisa daftar ke UI (Universitas Indonesia), UGM (Universitas Gajah Mada), Universitas Brawijaya, Undip (Universitas Diponegoro), dan universitas lainnya,” sebut dia.

“Semua masyarakat khususnya bagi pelajar lulusan SMA dan SMK harus mengetahui ini terutama kepala sekolahnya,” tambah Rektor. Selain itu, masih dikatakan mantan Sekretaris Daerah Pemkab Malinau ini, melalui arahan Kemenristekdikti tersebut, UBT sudah siap melaksanakan metode baru itu yang diawali dengan proses sosialisasi ke semua sekolah. “UBT sudah siap melaksanakan sistem ujian berbasis komputer ini,” tandasnya.

Kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK dan sederajat di Provinsi Kalimantan Utara, Prof Adri-sapaan akrabnya, mengharapkan bagi yang belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) agar pro aktif untuk mengisinya. Sebab, jelas dia, waktunya yang diberikan tinggal beberapa pekan lagi tepatnya pada tanggal 25 Januari 2019. “Dan ini dari lembaga tinggi masuk perguruan tinggi dari pusat,” pungkas Prof Adri. (dob/adv/sur)

Editor: syarif01-Syarif Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X