Sakit Kronis, Batal Kerja Jadi PMI

- Jumat, 11 Januari 2019 | 14:33 WIB

NUNUKAN – Warna Negara Indonesia (WNI), Muhammad Said (44) asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal di Tawau, Malaysia pada awal Januari lalu. Padahal rencana ingin bekerja sebagai pekerja buruh migran (PMI). Namun tidak kesampaian.

Kepala Fungsi Sosial dan Budaya, Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Firma Agustina mengatakan, untuk WNI bernama Muhammad Said pria asal Kora Parepare, telah ditangani. Karena kasus tersebut merupakan kasus rutin. “KRI Tawau telah menangani dengan cepat kasus tersebut, karena tak memiliki keluarga di Tawau, Malaysia saat meninggal,” kata Firma Agustina.

Pria tersebut baru saja datang dari Kota Parepare, rencana ingin mencari kerja di Tawau, Malaysia. Namun, karena mengalami sakit paru-paru dan dirawat di rumah sakit Tawau. Namun tak dapat diselamatkan saat dilakukan perawatan.

Diketahui Muhammad Said baru masuk ke Tawau, Malaysia dilihat dari paspor yang digunakan, belum genap sebulan. Dipastikan baru menginjakkan kaki di Tawau, Malaysia. Terakhir tinggal di Batu 1,5 Jalan Apas Tawau, sebelum dibawa ke rumah sakit. “Selalu ada kasus seperti ini, bukan baru kali ini. Jika dapat diketahui oleh KRI tentu cepat diberikan bantuan,” ujarnya.

Seperti yang dilakukan, KRI Tawau, Malaysia melakukan pencarian keluarga Muhammad Said hingga ke Kota Parepare dan di Tawau, Malaysia. Namun keluarga Muhammad Said ditemukan di Kota Parepare, tidak ada yang berada di Tawau, Malaysia.

Lanjut dia, yang ditemukan di Kota Parepare adalah kakak sepupu Muhammad Said. Saat dikebumikan, semua keluarga Muhammad Said dibawa ke Tawau, Malaysia. Tim Satgas KRI Tawau, Malaysia telah menyelesaikan proses hingga dilakukan penguburan. Mulai dari rumah sakit, jenasah dimandikan, dikafani dan disalatkan di Masjid Raya Tawau dan dimakamkan di tempat pemakamam umum (TPU) Islamiya pada 8 Januari lalu. Semua ditanggung oleh KRI Tawau, Malaysia. Bahkan saat seluruh proses dilakukan disaksikan oleh pihak keluarga. “Mantan istri, anak kandung dan kakak sepupu almarhum dan beberapa kerabat lainnya, ikut membawa jenazah hingga ke tempat penguburan,” tambahnya. (nal/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X