Andras Sengayan, Sajikan Nuansa Alam yang Masih Alami

- Kamis, 10 Januari 2019 | 15:11 WIB

Meski berada cukup jauh dari pusat kota. Desa Sengayan sejatinya memiliki salah satu objek wisata yang cukup menarik dan pantas untuk dikunjungi oleh wisatawan yaitu Andras Sengayan atau bebatuan di pinggir sungai dengan nuansa alam yang asri dan alami. Berikut liputannya.

RACHMAD RHOMADHANI

TERLETAK di Desa Sengayan, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau. Andras Sengayan memiliki berjuta keindahan dan manfaat begitu besar bagi penduduk setempat khususnya.

Bagaimana tidak, suasana di Andras Sengayan tampak begitu alami. Kicauan burung liar yang hinggap di ranting pohon pun menjadi daya tarik tersendiri setiap pengunjung yang datang untuk sekedar bersantai ria.

Selain itu, pohon–pohon yang menjulang ke langit dengan dedauan yang lebat itu juga menambah rasa sejuk saat berada di bawahnya. Tak sampai di situ,  jika cuaca bersahabat, air di Sungai Sengayan itu juga menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah dengan ombak dari derasnya air yang membentur bebatuan (giram), sehingga membuat arus sungai menjadi beragam keindahannya.

Dan kala itu penulis awak media Radar Kaltara (Radar Tarakan Group) berkesempatan secara langsung menikmati indahnya Andras Sengayan saat mengikuti kunjungan kerja (kunker) Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si. Bahkan, hingga menginap dalam satu hari satu malam. Artinya, begitu banyak kisah dan kejadian yang terjadi selama kurun waktu itu.

Meski, diakui pada momen penulis berada di lokasi cuaca sangat tidak bersahabat. Yang mana, akibat derasnya hujan dikala malam hari, membuat air sungai menjadi coklat. Namun, Andras Sengayan ibarat tak ingin membuat pengunjung kecewa.

Pasalnya, pada saat sore hari hingga menjelang waktu Magrib tiba. Langit di Andras Sengayan memberikan warna sunset begitu indah. Sehingga itu membuat sejenak rasa hati menjaadi gembira tatkala di lokasi terobati.

Karena saat itu bisa sekaligus mengambil dua momen. Pertama, momen menikmati suasana sunset disertai background Andras Sengayan. Kedua, kicauan burung ibarat sebuah musik nan merdu turut mengiringi.

Hanya saja, bagi masyarakat setempat di Desa Sengayan, Sungai Sengayan khususnya itu menjadi tempat yang begitu dijaga. Ini dikarenakan di sungai itu mereka dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mencuci pakaian hingga mandi.

Sedangkan, bagi kalangan pria di Sungai Sengayan itu dijadikan salah satu tempat mencari nafkah. Yang mana, mereka bisa menggunakan perahu kecilnya untuk menjala udang ataupun ikan-ikan di sungai itu. Dan hasilnya tentu bisa menjadi lauk pauk bagi anak dan istrinya di rumah yang tengah menunggu.

Arifin Liah selaku Kepala Desa (Kades) Sengayan ini pun membenarkan tentang segala keindahan dan ladang nafkah dari Andras Sengayan tersebut. Menurutnya, memang sebuah berkah karena beberapa tahun lalu dirinya secara langsung menemukan lokasi Andras Sengayan nan indah itu.

“Ini tak sengaja juga menemukannya. Karena memang saat itu saya tengah mencari lokasi-lokasi baru yang cocok untuk dijadikan pemukiman. Nah, ternyata daerah ini yang berdasarkan hasil survei cocok,” ungkapnya di sela-sela menikmati Andras Sengayan juga.

Lebih jauh dikatakan, ke depan pihaknya mengaku akan mengembangkan lebih jauh Andras Sengayan ini menjadi salah satu objek wisata di desanya. Sehingga pengunjung dapat lebih nyaman dalam menikmati Andras Sengayan sendiri. “Ini wacana kami ke depan untuk dikembangkan. Dan masyarakat sejauh ini memberikan respon yang baik dari program yang akan dilaksanakan pihak desa,” ujar Arifin sapaan akrabnya.

Disebutkan juga, pengembangan itu misalnya adanya ornamen-ornamen di sekitar lokasi Andras Sengayan. Bisa dalam bentuk gazebo ataupun lainnya yang memiliki manfaat bagi pengunjung. “Intinya nanti pengunjung bisa bersantai ria menikmati suasana alam di Andras Sengayan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X