Hasil Pertemuan Masih Alot

- Rabu, 9 Januari 2019 | 14:03 WIB

TANJUNG SELOR - Audiensi antara mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Tanjung Selor dengan legislatif dan eksekutif di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (8/1) berlangsung alot.

Pertemuan yang membahas beberapa poin masalah tuntutan mahasiswa atas pemberian Beasiswa Kaltara Cerdas yang disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dewan Pendidikan itu mengundang respons dari sejumlah pihak. Salah satunya Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, H. Sanusi. 

Sanusi menegaskan, Beasiswa Kaltara Cerdas itu bukannya bantuan pendidikan secara penuh, tapi bantuan stimulan dari pemerintah sebagai dukungan untuk merangsang agar proses pendidikan itu tetap bisa hidup dan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Itu jelas di SK Gubernur disebutkan merupakan beasiswa stimulan," tegas mantan Penjabat (Pj) Bupati Tana Tidung ini dalam audensi tersebut.

Sedangkan untuk persoalan besaran nilai dana yang diberikan per orang yang berkurang, Sanusi menjelaskan, pada awalnya ditetapkan batasan penerima beasiswa hanya 2.000 orang. Namun, proposal yang masuk sebanyak 4 ribu lebih, sehingga dilakukan penyesuaian agar semua dapat terakomodir.

 "Jika ada ditemukan penyimpangan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan ini, tolong sampaikan ke kami atau ke Dewan Pendidikan. Karena penggunaan dana itu akan diaudit," jelasnya.

Pastinya yang diharapkan pemberian beasiswa Kaltara Cerdas ini bisa mengakomodir banyak penerima dan keberadaannya bermanfaat bagi penerimanya serta dimanfaatkan pula untuk kebutuhan pendidikan sebagaimana yang diharapkan bersama.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Asnawi Arbain mengatakan, dalam hal ini, pihaknya memberikan apresiasi kepada Dewan Pendidikan yang telah berupaya untuk menambah jumlah penerima beasiswa ini dari yang awalnya  lebih dari 2.000 menjadi lebih dari 4.000 penerima.

 

"Peningkatan jumlah penerima ini merupakan hal yang positif. Tapi jika berbicara soal nominal atau besaran bantuannya, itu sudah berbicara masalah ketersediaan anggaran," kata Asnawi.

Dengan begitu, Asnawi menyebutkan, untuk persoalan ini akan menjadi catatan serius DPRD khususnya di Komisi IV yang menangani masalah pendidikan. Dalam hal ini pihaknya akan memperjuangkan tambahan nominal beasiswa itu, jika bisa diusulkan dua kali lipat dari yang sebelumnya.

"Di sini kita berupaya berbuat untuk menghadirkan negara guna membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya rasa untuk juknis (petunjuk teknis) sudah ada. Mungkin yang jadi masalah di sini ada pada waktu, ini akan jadi catatan kami ke depan," sebutnya.

Sementara, Ketua HMI Komisariat Sains, Ricki Aditama Tarindo menyebutkan, audensi ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan dengan harapan dapat bertemu langsung dengan Ketua Dewan Pendidikan Kaltara. Namun lagi-lagi itu tidak berjalan seperti apa yang diharapkan, karena audensi tersebut hanya dihadiri sekretaris dan staf.

"Di sini kami melihat ada beberapa hak yang tidak benar. Kenapa kami mau bertemu saja sangat sulit, makanya kami katakan digantikan saja ketuanya," serunya.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Dewan Pendidikan Kaltara, Suriansyah menjelaskan, ketidakhadiran Ketua Dewan Pendidikan dalam audensi tersebut karena sedang mengikuti kegiatan pramuka di Tarakan. Dalam hal ini ia berharap ada kesepahaman semua pihak bahwa tujuan dilakukannya perubahan itu tak lain untuk mengakomodir semua permohonan yang diterima.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X