Wilayah Pesisir Semakin Terkikis

- Senin, 7 Januari 2019 | 13:56 WIB

NUNUKAN – Warga yang bermukim di sekitar bibir pantai, semakin khawatir dengan kondisi abrasi yang terjadi. Walaupun telah ada penanganan dilakukan, namun tetap saja pantai semakin terkikis. Terutama ketika terjadi ombak besar.

Seperti yang diungkapkan, salah seorang warga Sebatik, Mursidi bahwa hampir sebagian bibir pantai di Sebatik terkena abrasi. Bahkan, rumah warga ada yang telah roboh akibat pantai yang semakin terkikis air laut ditambah ombak yang cukup kuat.

“Saat pertama kali membangun rumah, air masih jauh dari sekitar rumah. Namun saat ini telah masuk hingga kolom rumah,” kata Mursidi.

Menurutnya, kondisi pantai yang ada di Sebatik telah berubah total. Pada 2005 lalu pantai masih terlihat pasir putih. Namun saat ini, tak ada lagi pasir yang dapat dilihat. Beberapa warga memilih mencari tempat yang lebih aman.

Seperti di Pantai Kayu Angin, dulu masih banyak pohon kayu angin yang berdirih kokoh tapi saat ini hampir habis diterjang ombak besar. Kurang lebih 10 tahun lalu pohon kayu angin masih jauh dari terjangan ombak, tapi semakin lama bibir pantai habis terkikis.

Telah banyak yang dilakukan masyarakat, agar dapat bertahan tinggal di sekitar bibir pantai. Seperti membangun benteng pasir. Agar ketika ada ombak datang tidak masuk hingga ke kolom rumah warga. Namun sulit bertahan lama.

“Sekarang ada pemecah gelombang, sering dilakukan penanaman pohon mangrove. Namun tetap saja ada ombak tinggi yang menerjang,” ujarnya.

Sebelumnya telah disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Rachmadji Sukirno bahwa, telah dilakukan upaya untuk menangani abrasi yang terjadi di Sebatik. Usulan ke pusat telah dilakukan dari tahun sebelumnya.

“Telah pernah ada bantuan melalui BNPP di peruntukan untuk Kecamatan Sebatik, Nunukan dan Lumbis untuk pemasangan siring sungai,” kata Rachmadji Sukirno.

Pemasangan siring sungai ini diharapkan mampu menangani banjir yang terus mengancam sejumlah wilayah. Sehingga, persoalan banjir yang terus mengancam khususnya wilayah tiga teratasi.

“Upaya tetap akan dilakukan untuk menangani abrasi pantai ini,” ujarnya. (nal/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X