TANA TIDUNG – Selain Air Terjunn Gunung Rian, Kabupaten Tana Tidung (KTT) juga memiliki sejumlah objek wisata lain yang bisa dikunjungi.
Belum lama ini, di Desa Kujau Kecamatan Betayau perlahan-lahan mulai ramai pengunjung di akhir pekan. Kawasan ekowisata di Desa Kujau menawarkan aneka fasilitas berupa berbagai permainan outbound membuat masyarakat mulai melirik wilayah ini.
Seperti yang diungkapkan Sopyan (40), salah seorang pengelola ekowisata di Desa Kujau. Diungkapkan Sopyan, di Desa Kujau ada sejumlah permainan seperti flying fox, jembatan gantung dan panjat jaring laba-laba yang disediakan. Ekowisata ini mulai dilirik pengunjung dari luar daerah karena tempatnya persis di depan jalan utama sehingga tidak menyulitkan pengunjung luar daerah mencari tempat wisata ini.
“Tempatnya strategis berada persis di depan jalan yang setiap harinya dilalui masyarakat yang ingin bepergian ke Malinau ataupun ke Bulungan. Makanya tak heran ada saja pengunjung dari luar daerah. Kami pun melakukan pembenahan yang jauh lebih baik dari saat pembukaan dua bulan yang lalu,” kata Sopyan kepada media ini, Minggu (6/1).
Ia melanjutkan, setiap akhir pekan jumlah kunjungan akan semakin meningkat terutama saat liburan tahun baru. Bahkan, beberapa hari yang lalu jumlahnya hingga ratusan, meski diakui lebih banyak yang hanya memanfaatkan momen foto bersama keluarga. Untuk diketahui saat ini, selain Air Terjun Gunung Rian juga ada berbagai kawasan wisata yang tersebar di Tana Tidung. Di antaranya ekowisata yang ada di Desa Kujau, Kecamatan Betayau, Bundaran Haji Undunsyah (HU) di Kilometer 8, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, kawasan Hutan Mangrove di Desa Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap dan pemandangan siring (penurapan) yang ada di Kecamatan Sesayap dan Kecamatan. (*/rko/zia)
