Sakit Tak Ada Keluarga, PMI Dipulangkan

- Sabtu, 5 Januari 2019 | 09:41 WIB

NUNUKAN – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di Tawau, Malaysia Yuli (61) memohon bantuan untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Karena sedang mengalami sakit dan tidak memiliki keluarga di Tawau, Malaysia.

Koordinator Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Malaysia Iskandar Abdullah membenarkan hal itu.

“KRI Tawau, Malaysia telah membantu PMI tersebut untuk dipulangkan dan dibawa ke Nunukan terlebih dahulu,” kata Iskandar Abdullah.

Dia menjelaskan, Yuli berasal dari Desa Dadapan Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Selama bekerja di Malaysia hanya tinggal sendiri. Karena semua keluarga berada di Jawa Timur, sedangkan untuk dipulangkan tak memiliki biaya.

Pihak KRI Tawau, Malaysia telah ikut membantu untuk mencari pihak keluarga yang berada di Tawau, bahkan dicari hingga tempat ibadah. Namun tak satu pun yang mengenal Yuli. Sehingga, dipilih untuk dipulangkan ke kampung halamannya.

Untuk itu, KRI Tawau, Malaysia telah membawa PMI tersebut ke Nunukan pada Kamis (3/1). Telah diminta pihak Imigrasi Nunukan, Satgas Penanggulangan PMI bermasalah di Nunukan untuk ditangani. Selain itu, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan diminta untuk menangani langsung.

“Telah diminta untuk menangani PMI tersebut, apakah nantinya dipulangkan ke kampung halamannya atau diserahkan ke Dinas Sosial,” ujarnya.

Sementara, Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tunon Taka, Nasutioan mengatakan, PMI yang telah dibawa oleh pihak KRI Tawau, Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan sekira puku 14.00 Wita. Telah diserahkan kepada instansi terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

“Semua dokumen perjalanan telah diperiksa, selanjutnya instansi terkait yang melakukan proses lebih lanjut,” kata Nasution.

Terpisah, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan, Ahmad Ramadhan sebelumnya telah menyampaikan, untuk PMI yang bermasalah tentu akan diberikan bantuan.

“PMI yang bekerja di Malaysia khususnya di Tawau, telah menjadi tanggung jawab BP3TKI Nunukan untuk menangani jika mengalami masalah. Karena sesuai tugas harus melindungan para PMI yang bekerja,” kata Ahmad Ramadhan.

Para PMI yang bekerja di Tawau, Malaysia harus mendapatkan perlindungan. Karena para PMI yang bekerja secara resmi tentu mengikuti prosedur. Sehingga mengalami masalah seperti sakit dan ingin dipulangkan, maka wajib untuk dilakukan. (nal/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X