PROKAL.CO, MALINAU - Musibah gempa, tsunami dan likuifaksi yang menimpa warga Palu, Donggala dan sekitarnya beberapa waktu lalu membuat prihatin dan duka yang mendalam bagi seluruh anak bangsa. Untuk meringankan beban korban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelar penggalangan dana secara khusus di sela rangkaian Irau ke-9 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Malinau, Minggu malam (21/10) di Panggung Utama Irau, Arena Pelangi Intimung, Kabupaten Malinau.
“Malam hari ini sesuai dengan jadwal, kita akan dilaksanakan kegiatan amal dalam rangka kita berpartisipasi dan menunjukkan keterlibatan kita bersama dalam rangka menyikapi musibah gempa yang terjadi di Palu, Donggala dan sekitarnya yang menimbulkan korban baik harta benda maupun jiwa manusia yang cukup besar,” ungkap Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si sesaat sebelum memulai penggalangan dana. Dikatakan, walaupun tidak bisa hadir dan tidak bisa langsung datang membantu ke lokasi musibah, tapi masyarakat Malinau tetap bisa berpartisipasi dengan harta benda yang dimiliki. “Saya tahu banyak pihak yang melakukan berbagai aktivitas, tapi dalam rangka momentum Irau ini, saya mengajak seluruh pihak tidak terkecuali siapapun warga Malinau dan siapapun yang punya simpati terhadap para korban di Palu, Donggala dan sekitarnya, dapat memberi dukungannya dalam kotak amal,” ucap Bupati. Bupati pun menyampaikan, bahwa sumbangan yang pihaknya koordinir pengumpulannya hanya berbentuk uang, karena kalau berbentuk barang sudah banyak yang menyumbang dari berbagai daerah. “(Sumbangan) kita berupa dana dan dana bapak ibu ini nanti langsung dimasukkan ke rekening dan diantar dalam bentuk rekening. Jadi bukan uang kontan, tapi dalam bentuk rekening diserahkan kepada pemerintah daerah atau pihak yang berkompeten menangani persoalan musibah di Palu, Donggala dan sekitarnya,” jelas Bupati yang dikenal dengan panggilan Yansen ini. Sebelum memulai penggalangan dana, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Malinau yang ada di Arena Irau, tepatnya di Arena Pelangi Intimung untuk berdiri sejenak untuk sama-sama berdoa bagi saudara-saudara yang tertimpa musibah gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala dan sekitarnya.“Nah untuk itu, saya mohon kepada bapak ibu warga Malinau yang mendengar suara saya, berdiri sejenak. Marilah kita bersama-sama mengarahkan hati kita sesuai keyakinan kita masing-masing, kita berdoa sesuai keyakinan kita masing-masing memohon perlindungan, penyertaan kepada masyarakat Palu, Donggala dan sekitarnya yang menjadi korban, agar mereka diberi kekuatan dan semangat untuk kembali bangkit dari musibah ini,” ajaknya. Tentu, kata laki-laki kelahiran Paupan, Krayan ini, musibah yang menimpa saudara-saudara yang berada di Pulau Sulawesi itu tidak dikehendaki, tapi hal tersebut terjadi di luar kemampuan manusia. Tapi, lanjutnya, sebagai orang yang beragama, marilah yakini bahwa semua rancangan Tuhan itu baik dan indah untuk semua. “Untuk itu, saya mohon kita berdoa selama satu menit. Berdoa mulai. Berdoa selesai,” ujar Bupati memimpin doa. Sesuai memimpin doa, dirinya selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat Malinau dan apa yang dipanjatkan kehadirat Tuhan adalah keyakinan masing-masing. “Semoga apa yang kita doakan ini kembali menyemangati masyarakat Palu yang mengalami musibah dan kepada warga masyarakat yang telah memberi sumbangan berupa dana, atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya seraya berdoa semoga kebaikan bapak ibu dan saudara sekalian yang membantu masyarakat kita yang ada di Palu, dibalas dengan limpahan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. (ags/fly)