MALINAU - Dihuni oleh masyarakat dengan beragam suku dan Agama, isu toleransi beragama menjadi topik penting untuk dibahas di masing-masing kelompok umat beragama. Dalam hal ini, keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memegang peran penting untuk mengakomodir dan mengawasi jalannya toleransi beragama di Kabupaten Malinau.
Jumat (11/9), FKUB menggelar pertemuan bersama tokoh-tokoh agama se-Kabupaten Malinau di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Malinau. Pertemuan tersebut secara konsisten dilaksanakan setiap satu bulan sekali untuk membahas permasalahan-permasalahan umat.
“Silaturahmi FKUB ini dalam rangka memberi imbauan kepada tokoh agama, agar mengingatkan kepada umatnya masing-masing dapat memelihara kerukunan beragama di Kabupaten Malinau yang sudah terjaga dengan baik sejak lama,” ujar ketua FKUB Malinau, Pdt Jhonson Pawang.
Jhonson menilai, Malinau yang berpenduduk heterogen, tetapi gambaran masyarakat Malinau selama ini mampu menampilkan sikap toleransi yang baik. Itu terbukti di tiap momentum keagamaan dan kehidupan sosial kemasyarakatan, masing-masing antar kelompok agama saling melindungi dengan menjaga ketertiban. Kelompok mayoritas menjaga kelompok minoritas dan juga sebaliknya. Menurutnya sikap masyarakat Malinau tersebut patut ditiru oleh masyarakat di daerah lain.
“Kami harapkan kondisi yang kondusif seperti ini berlangsung seterusnya. Kita jangan terpengaruh gesekan-gesekan yang terjadi di daerah lain. Kami tegaskan kepada seluruh umat bahwa perbedaan ini memang pasti ada. Patut kita menyadari bahwa yang seharusnya adalah saling menghargai satu sama lain,” tuturnya.
Untuk menghindari konflik yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat, Jhonson mengimbau kepada para tokoh agama, bila terjadi permasalahan di dalam umat, agar segera dikomunikasikan melalui FKUB. Sehingga tidak sampai timbul masalah berkepanjangan.
Silaturahmi yang dihadiri oleh tokoh umat Nashrani, Islam, Budha dan Hindu ini disambut baik dan mereka siap menjalankan amanah untuk memelihara kerukunan umat.
Toleransi beragama yang terjalin baik ini juga diakui oleh Kepala Kamenag Kabupetan Malinau, H Ishak SSos.
“Kerukunan di Malianu ini Alhamdulillah berjalan baik, aman, tentram sebagaimana yang kita perhatikan. Saya juga mengapresiasi FKUB yang perhatian terhadap umat dan aktif berkomunikasi dengan tokoh agama,” ujar H Ishak.
Pada kesempatan itu, H Ishak juga menyinggung masalah Pemilukada yang tinggal beberapa bulan lagi. Dia mewanti-wanti agar semua umat tidak mudah terpancing dengan isu apapun. Apalagi ujar dia, yang mengatasnamakan SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan).
“Kami sangat berharap kepada FKUB, terutama jelang pilkada ini, supaya dapat megantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan di antara umat masing-masing. Saya berharap semua bisa menjaga sikap dan ucapan, ketertiban, keamanan dalam menghadapi pemilukada. Tentu kita semua ingin Kabupaten Malinau ini tetap terpelihara ketentramannya,” tuturnya. (*/umy/yan)