TARAKAN – Ulah kelima bocah ingusan yang masih terhitung dibawah umur ini cukup membuat geram pihak Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Tarakan. Sebabnya, lagi-lagi kelimanya tertangkap karena kasus Balapan Liar (Bali) di sekitar Taman Oval Ladang, Jumat Sore (8/1) kemarin.
Bukannya belajar dirumah atau membantu kedua orang tua, kelima bocah sok jago ini ditangkap karena tak memiliki kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Oleh Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani, melalui Kepala Satuan Lalu lintas AKP Chindi Helyadi menuturkan, saat ini banyak para remaja dibawa umur sering tertangkap. “ Bukan sekali dua kali mereka ditangkap saat penertiban. Mereka sangat keras kepala sekali. Mereka seperti tidak ada jeranya,” keluh Chindi kepada pewarta.
Ia berharap orang tua harus lebih ketat mengawasi anak-anaknya. Sebab, selain luka ringan, tak sedikit kasus bali yang melibatkan anak-anak di bawah umur terenggut nyawanya. Lanjutnya, yang lebih parah lagi, ternyata para remaja yang terlibat aksi balapan liar tersebut bukan hanya anak dari kalangan masyarakat biasa saja. “ Banyak juga dari kalangan anak-anak pejabat. Untuk itu kami berharap orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya,” tegas Chindi. Berita selengkapnya baca Radar Tarakan Edisi 10 Januari 2016 besok. (rul/zia)