PROKAL.CO, TARAKAN – Dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang dilaksanakan pada Kamis (12/7) di salah satu hotel di Tarakan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang ikut serta membantu BNNP Kaltara dalam memerangi Narkoba.
Radar Tarakan menerima penghargaan yang diberikan langsung Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Ery Nursatari. “Pemberian penghargaan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada pihak-pihak yang selama ini ikut berperan membantu BNNP Kaltara dalam hal memerangi narkoba. Termasuk Radar Tarakan,” tuturnya.
Selain memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap ikut serta membantu BNNP Kaltara memerangi narkoba, dilakukan juga penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan dukungan kepada BNNP Kaltara dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Khusus Radar Tarakan penandatanganan MoU dengan Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Ery Nursatari diwakili oleh GM Radar Tarakan Anthon Joy F. Nahampun.
“Penandatanganan MoU ini dilakukan, sebagai bentuk kerja sama kita ke beberapa pihak yang selama ini ikut membantu BNN dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba, kami berharap kerja sama ini terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap generasi muda yang selama ini menjadi sasaran bandar narkoba,” ucapnya.
Selain memberikan penghargaan dan melakukan penandatangan MoU, dirinya juga berharap seluruh elemen ikut andil bersama-sama memerangi narkoba. “Memerangi narkoba ini tidak bisa dilakukan oleh BNN, Polri dan TNI saja, tapi semuanya harus berperan, jangan adalagi yang tidak peduli, karena ini merupakan masalah kita semua,” urainya.
GM Radar Tarakan Anthon Joy F. Nahampun mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan BNNP Kaltara. Untuk menyatakan perang terhadap narkoba BNN tak bisa bekerja sendiri. Harus didukung seluruh instansi dan stakeholder di Kaltara. “Radar Tarakan memastikan bagian dari stakeholder yang mendukung pemberantasan narkoba,” tegasnya.
Dalam paparan Brigjen Ery, jalur tikus di Kaltara mencapai 14.000. Jalur-jalur itu berpotensi dimanfaatkan para pelaku narkoba. Menurut Joy, sapaan Anthon Joy, masyarakat hingga tingkat rukun tetangga (RT) tak boleh diam atas indikasi masuknya narkoba di sekitar. “Mari kita bersama dengan BNNP untuk melaporkan jika memang ada indikasi peredaran narkoba di sekitar kita. Jangan ragu melaporkan agar semangat Kaltara bebas narkoba dapat terealisasi,” terangnya. (jnr/lim)