PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Puluhan nakhoda dan anak buah kapal (ABK) speedboat reguler di Dermaga Kayan II pada Senin (11/6) menjalani pemeriksaan urine, alhasil ditemukan satu orang ABK yang positif dan hasilnya pun dilimpahkan ke Resnarkoba Polres Bulungan.
Ps Kasubbag Humas Polres Bulungan Aiptu Tutut Murdayanto yang bersangkutan telah dimintai keterangan. “Setelah diinterogasi pelaku yang diketahui warga Kota Tarakan itu mengakui bahwa ia telah mengkonsumsi Narkoba di Tarakan, sehingga res urinenya positif,” ucapnya saat ditemui, Selasa (12/6).
Lanjut dikatakan Tutut, saat ini pihaknya akan mengembangkan kasus terhadap yang bersangkutan, apakah dia sebagai pengedar, atau hanya sebagai pemakai saja, namun berdasarkan informasi dari pihak Resnarkoba Polres Bulungan yang bersangkutan akan dilakukan pembinaan untuk bisa berhenti mengkonsumsi narkoba.
“Akan dibina sampai ia sembuh, asal barang yang pelaku konsumsi juga akan turut dikembangkan,” sebutnya, meneruskan arahan Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry.
Tes urine yang dilakukan bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulungan itu untuk menjaga keselamatan penumpang. Karena itu, motoris dan ABK harus dalam keadaan sehat dalam hal ini terhindar dari narkoba saat berlayar.
“Kalau tidak dalam keadaan sehat sudah pasti kondisi itu tidak memungkinkan untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
“Memang dari gelaran tes urine kemarin (Senin, Red) hanya satu orang yang positif yaitu seorang ABK,” tambahnya.
Terkait dengan masalah apakah yang bersangkutan masih bisa berkerja, ia katakan masalah tersebut sudah disampaikan kepada pemilik speedboat hingga ke syahbandar, sehingga ke depan kewenangan pihak tersebut yang memberikan sanksi.
“Apakah masih bisa berkerja tergantung pemilik speedboat maupun pihak syahbandar,” tutupnya.
Sebelumnya, Selasa (12/6) Setelah jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara mengelar tes urine terhadap sejumlah nakhoda speedboat beberapa waktu lalu, kini giliran Polres Bulungan bersama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulungan kembali mengelar kegiatan serupa, sasarannya juga kepada nakhoda dan anak buah kapal (ABK) speedboat regular di Dermaga Kayan II, Senin (11/6).
Sekretaris BNK Bulungan AKP Mujiono mengatakan data sementara yang sudah tercatat oleh pihaknya dan hingga berita ini diturunkan, ada sebanyak 37 orang yang telah menjalani tes urine, yang meliputi 23 nakhoda dan 14 ABK.
“Memang hasil tesnya bisa langsung diketahui, dari jumlah tersebut memang ada satu orang terindikasi menggunakan narkoba, tes urinenya positif,” ucapnya saat dikonfirmasi usai pelaksanaan tersebut.
Lanjut ia katakan, dengan adanya ABK yang terindikasi tersebut, saat ini pihaknya masih mendalami dengan menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak Resnarkoba Polres Bulungan.
“Termasuk BNK membuat laporan ke Syahbandar Pelabuhan dan pemilik armada speedboat mengenai hal tersebut, ” jelasnya.
Yang bersangkutan kata dia tetap dilakukan pengawasan sekalipun tidak berpengaruh terhadap speedboat yang akan berangkat, lain halnya kata dia jika yang positif adalah sang nakhoda atau motoris. “Maka tentu bisa berdampak buruk bagi calon penumpang,” ujarnya.
“Memang ada indikasi, namun barang bukti tidak ditemukan sehingga ia masih bisa berkerja nantinya namun dalam pengawasan. Namun apabila nakhoda yang positif, maka tak diperkenankan untuk berangkat membawa speedboat,” timpalnya.
Sebab kata dia, nakhoda harus dalam kondisi sehat serta fit saat membawa speedboat, tanpa ada pengaruh buruk dari bahan-bahan berbahaya sepertinya dampak yang diberikan oleh narkoba itu sendiri yang tentu akan berbahaya.
Lanjut dikatakan Mujiono, peran sang nakhoda dalam speedboat tentu sangat vital, sebab berkaitan dengan keselamatan penumpangan yang ia bawa, oleh karenanya nakhoda harus benar-benar sehat saat mengemudikan speedboat-nya.
“Apabila di bawah pengaruh narkoba, maka calon penumpang pun khawatir akan terjadi apa-apa,” ucapnya.
Meski demikian kata dia, untuk seluruh nakhoda yang telah diperiksa urinenya hasil yang negatif telah dilihat. baik itu motoris yang melayani rute Tanjung Selor-Tarakan, Tanjung Selor-Bunyu dan Tanjung Selor-Nunukan maupun sebaliknya.
“Pelaksanaan tes urine ini merupakan tindaklanjut dari Polda Kaltara. Meski motoris dan ABK sudah menjalani tes urine beberapa hari lalu, tetap perlu dilakukan ulang,” pungkasnya. (sny/nri)