PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Persoalan jalan menjadi kendala warga Jalan Niaga II, belakang Pasar Induk, Tanjung Selor. Karena kondisi jalannya hingga saat ini masih rusak akibat pembangunan darinase lebih tinggi dibandingkan dengan jalan.
Dampaknya air tertampung di jalan sehingga memparah rusaknya jalan. Hal itu dapat dilihat dari banyak jalan yang sudah berlubang besar hampir sepajang jalan.
Muhlis (58) warga setempat mengatakan, rusaknya jalan sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Namun sebelum drainase dibangun kerusakan tidak separah sekarang. “Dulu itu air bisa mengalir ke darainase, tapi sekarang tidak bisa,” ungkapnya, Minggu (05/11)
Sebab, kata dia, pembangunan drainase terlalu tinggi dibanding jalan, sehingga jalan selalu tergenang air dan licin bila hujan.
“Apalagi sakarang sering hujan, jalan semakin berlumpur,” ujaranya.
Sebelumnya, aku dia, pernah mempertanyakan ketinggian drainase yang dibangun.
“Kata kontraktornya hanya mengikuti apa yang sudah direncanakan,” jelasnya.
Muhlis menambahkan, sebelum dibangun darinase ada perjanjian antara warga dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Bulungan.
“Katanya akan menimbun tanah, agar permukaan tanah yang saat ini bisa setara dengan drainase,” bebernya.
Bahkan, kata Muhlis, DPU-PR juga berjanji akan mengaspal jalan, namun sampai saat ini belum ada juga realisasinya.
Akibatnya jalan berlumpur tidak hanya dikeluhkan warga setempat tapi juga warga dari luar yang ingin masuk ke Jalan Niaga II.
“Bahkan sudah sering warga terjatuh, sebab jalannya licin,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Halimah (56) warga Jalan Niaga II lainnya kepada Radar Kaltara. Dia berharap jalan secepatnya diperbaiki.Sebab jika dibiarkan terus menerus, khawatir rusak semakin parah.
“Sekarang saja sudah becek, kalau dibiarkan terus bisa tambah hancur jalan,” jelasnya.
Lanjut dikatakan, untuk mengantar anak ke sekolah dirinya takut jatuh karena jalannya licin.
“Jadi anak, saya suruh menunggu di depan gang,” ujarnya.
Meskipun, sambung dia, sampai ke sekolah sepatu sudah berlumpur.Karena itu, sangat diharapkan pemerintah turun tangan mengatasi keluhan warga ini.
“Agar anak-anak kami juga tidak menjadi korban,” ujaranya.
Sementara, Kepala DPU-PR Bulungan, Adriani mengatakan, tahun ini pihak punya proyek pembangunan Jalan Niaga II selain hanya membangun drainase.
“Tidak tahu kalau DPU-PR Kaltara,” ujarnya.
Sebab, kata dia, untuk jalan dikelola langsung oleh DPU-PR Kaltara. (*/pij/ana)