PROKAL.CO, Tarakan - Sebanyak enam atlet taekwondo Kaltara sukses membawa medali emas dan perak dari Jakarta. Semua atlet yang bertanding dalam Kejuaraan Taekwondo Piala Menteri Pertahanan beberapa hari lalu tersebut berasal dari Tarakan.
Dikatakan oleh pelatih taekwondo pada klub Gladiator Tarakan, Sunu Arief Limbardi, 6 atlet berprestasi tingkat pra-kadet dan kadet tersebut terdiri dari 4 atlet laki-laki dan 2 atlet perempuan yang masih berstatus pelajar sekolah, dari SD, SMP, dan SMA.
"1 perolehan medali emas dari kategori pra-kadet, dan 1 dari kadet. Dua pelatih turut mendampingi, saya dan pelatih Ardiyansyah," ungkapnya.
Berdasarkan hasil perolehan medali Provinsi Kalimantan Utara pada kejuaraan nasional Kementrian Pertahanan (Menhan) yang menurunkan 6 atlet pada tanggal 31 Maret sampai 2 April 2017 di GOR Cibubur Jakarta Timur diikuti 2500 peserta perwakilan 18 Provinsi. Medali emas diperoleh atlet Kaltara atas nama Ahhady Kurniawan SDN 010 Tarakan, dan Muhammad Isram Maulana dari SMPN 1 Tarakan.
Dalam ajang tersebut pihaknya hanya menurunkan atlet untuk kategori kyurugi, sementara kategori pomsae tidak diturunkan, karena pihaknya dari klub gladiator tidak memiliki atlet pomsae atau seni keindahan yang dapat dipertandingkan pada ajang tersebut. sebanyak 2.500 atlet taekwondo dari 18 provinsi di Indonesia akan mengikuti kejuaraan taekwondo yang berlangsung di GOR Popki Cibubur, Jakarta tersebut. "Kami hanya ikut Kyurugi. Pomsae nggak ada atletnya," paparnya.
Kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet muda taekwondo nasional dan sesuai program pengurus besar TI untuk menyiapkan atlet jelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Kejuaraan Taekwondo 2017 yang terbagi atas kelas pemula usia delapan tahun, 10 kelas prestasi putra, dan 10 kelas prestasi putri itu sekaligus menjadi ajang pembentukan karakter bela negara pada generasi muda. Sunu berharap agar ada perhatian dari Pemkot dan pihak terkait terhadap para atlet taekwondo Tarakan, terutama yang berprestasi. (Dae)